Makalah Komunikasi Data | Teori Dasar Komunikasi Data

Khoerul Umam March 16, 2017

MAKALAH KOMUNIKASI DATA

teori dasar komunikasi data

TEORI DASAR KOMUNIKASI DATA



BAB I
PENDAHULUAN 

1.1 LATAR BELAKANG

     Komunikasi data secara kasat mata terjadi di belakang layar. Tanpa mengetahui proses yang terjadi tersebut, para pengguna melakukan pertukaran data melalui berbagai media yang ada. Komputer merupakan salah satu media yang paling banyak digunakan sekarang ini, karena komputer menyajikan banyak kemudahan dan kehandalan. Ruang lingkup komunikasi data menggunakan komputer itu sendiri mulai secara lokal ( LAN, Local Area Network ) sampai yang luas ( WAN, Wide Area Network ). Dari berbagai area yang ada tersebut, satu elemen penting adalah bagaimana data yang ada dikirimkan dari satu tempat ke tempat lain dan data tersebut dapat terbaca oleh penerima. 
     Data yang melalui jaringan komputer melewati beberapa tahap mulai dari dikirim sampai diterima, dan tahapan ini disebut dengan enkapsulasi. Pada enkapsulasi, khususnya di layer 2 ( data-link layer ), data akan diubah menjadi bentuk yang lebih kecil untuk kemudian diteruskan melewati lapisan-lapisan yang lainnya. Pada lapisan ini terdapat suatu protokol, salah satunya yaitu PPP ( Pointto-Point ), merupakan protokol yang menghubungkan antara satu titik ke titik lainnya. PPP ini banyak digunakan menghubungkan area dalam WAN melalui kabel serial, line telepon, bahkan fiber optic. Dengan kemajuan teknologi yang ada, media yang digunakan untuk protokol PPP ini sudah berkembang sampai dapat menggunakan media kabel ethernet, dan teknologi ini kemudian disebut sebagai PPPoE ( Point-to-Point over Ethernet ).
     Dengan banyaknya penggunaan protokol PPPoE ini, maka kualitas komunikasi data yang berlangsung patut menjadi perhatian. Dalam komunikasi data jaringan, data asli diubah untuk kemudian diteruskan sampai ke tempat tujuan. Perubahan data ini dimaksudkan karena komunikasi dalam jaringan komputer melalui beberapa lapisan untuk sampai ke titik akhir. Karena melewati 2 lapisan-lapisan tersebutlah data diubah untuk sesuai dengan lapisan yang dilewatinya. Khususnya pada layer 2, data dipecah menjadi paket frame. Dengan dapat diatur besarnya paket frame tersebut, diharapkan dapat menemukan nilai paling optimal untuk besar dari paket frame yang digunakan. Dari penelitian ini akan mengkaji besar paket frame yang paling ideal dalam kaitannya dengan performa jaringan.



BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Komunikasi Data

      Komunikasi data adalah transmisi atau proses pengiriman dan penerimaan data dari dua atau lebih device (sumber), melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optic (serat optic) , microware dan sebagainya.Komunikasi data merupakan gabungan dari beberapa teknik pengolahan data. Dimana telekomunikasi yang dapat diartikan segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke titik lain. Sedangkan pengolahan data adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan.


2.2 Jenis-Jenis Komunikasi Data
      Secara umum jenis-jenis komunikasi data dibagi atau digolongkan menjadi dua macam yaitu :
  • Infrakstruktur terrestrial Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk membangun infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak diprngaruhi oleh factor cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.
  • Melalui satelit Aksesnya menggunakan satelit. Wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas sehingga mampu menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa dijangkau. Oleh infrastruktur terrestrial namun untuk membuthkan waktu yang lama untuk berlangsung prosesnya komunikasi. Karena adanya gangguan karena radiasi gelombang matahari (sun outage) yang terjadi paling parahnya setiap 11 tahun sekali Dari kedua jenis tersebut dapat dibagi menjadi dua bentuk komunikasi data. System komuniksi data dapat pula bebentuk offline communication system (system komunikasi offline) dan online communication system (system komunikasi online).


2.3 Bentuk Komunikasi Data

      Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk offline communication system (sistem komunikasi offline) atau online communication system (sistem komunikasi online). Sistem komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yang sederhana, seperti misalnya jaringan akses terminal, yaitu jaringan yang memungkinkan seorang operator mendapatkan akses ke fasilitas yang tersedia dalam jaringan tersebut. Operator bisa mengakses komputer guna memperoleh fasilitas, misalnya menjalankan program aplikasi, mengakses database, dan melakukan komunikasi dengan operator lain. Dalam lingkungan ideal, semua fasilitas ini harus tampak seakan-akan dalam terminalnya, walaupun sesungguhnya secara fisik berada pada lokasi yang terpisah.

1. Sistem Komunikasi Offline
     Sistem komunikasi Offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit), di mana data yang akan diproses dibaca oleh terminal, kemudian dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal, data disimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat perekam data ini, nantinya dapat diproses oleh komputer.
Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline, antara lain :

· Terminal
Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal ini bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive, paper tape, dan lain-lain.

· Jalur Komunikasi 
Jalur komunikasi adalah fasilitas telekomunikasi yang sering digunakan, seperti telepon, telegraf, telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.

· Modem 
Model adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang mengalihkan data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode analog dan sebaliknya.

2. Sistem Komunikasi Online
Sistem Komunikasi Online adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, data yang dikirim langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit). Pada sistem komunikasi On line ini, data yang dikirim melalui terminal komputer bisa langsung diperoleh. Langsung diproses oleh komputer pada saat kita membutuhkan. System komunikasi on line dapat berupa Realtime system, Batch Processing system, Time sharing system, dan Distributed data processing system.

· Realtime System 
      Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat komputer, diproses di pusat komputer seketika pada saat data diterima dan kemudia mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga. American Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali mempelopori sistem ini. Dengan realtime system ini, penumpang pesawat terbang dari suatu bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, hanya sekedar untuk mengetahui apakah masih ada tempat duduk di pesawat atau tidak. Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi dua arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu yang relatif cepat. Realtime system, merupakan komunikasi data dengan kecepatan tinggi. Kebutuhan informasi harus dapat dipenuhi pada saat yang sama atau dalam waktu seketika itu juga. Pada sistem ini proses dilakukan dalam hitungan beberapa detik saja, sehingga diperlukan jalur komunikasi yang cepat, sistem pengolahan yang cepat serta sistem memori dan penampungan atau buffer yang sangat besar.

· Time Sharing System 
      Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online system oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai. Disebabkan waktu perkembangan proses CPU semakin cepat, sedangkan alat Input/Output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari CPU, maka kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani beberapa alat I/O secara bergantian. Christopher Strachy pada tahun 1959 telah memberikan ide mengenai pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun 1961, pertama kali sistem yang benar-benar berbentuk time sharing system dilakukan di MIT (Massachusetts Institute of Technology) dan diberi nama CTSS (Compatible Time Sharing System) yang bisa melayani sebanyak 8 pemakai dengan menggunakan komputer IBM 7090. Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat dilihat dalam pemakaian suatu teller terminal pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dicatat melalui papan ketik (keyboard), kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.

· Distributed Data Processing System 
      Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk yang sering digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila beberapa sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-masing dapat memproses data sendiri dan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi, maka istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDP system dapat didefinisikan sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan seitap komputer mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem. Setiap lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dari komputer pusat dan mempunyai simpanan luar sendiri serta dapat melakukan pengolahan data sendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang tidak dapat dioleh di tempat sendiri, dapat diambil dari komputer pusat.

· Batch Processing System 
      Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.


2.4 Model Komunikasi Data

      Model komunikasi data merupakan bentuk-bentuk atau tatacara berkomunikasi antara satu lokasi ke lokasi lain dengan sedikitnya mempunyai tiga komponen, yaitu sumber (pengirim), media transmisi, penerima. Selain ketiga komponen tersebut data yang dikomunikasikan (message) dan protocol juga berperan penting dalam hal ini.
Tipe Komunikasi data antara lain:

A. Komunikasi Data Simplex
      Komunikasi Data Simplex adalah jenis komunikasi satu arah, dimana arah informasi hanya dari pengirim ke penerima saja dan tidak bisa sebaliknya. Contohnya paging, pada paging pesawat penerima hanya bisa menerima pesan yang dikirim oleh stasiun pengirim dan tidak bisa menngirim balik (reply) pesan ke penerima dengan menggunakan pesawat paging tersebut. Contoh lain dari komunikasi simplex ini ialah siaran radio dan televisi.
Keuntungan Komunikasi Data Simplex :
1. Dalam jalur atau media transmisi berjalan satu arah.

Kelemahan Komunikasi Data Simplex :
1. Data yang dikirim hanya kesatu arah saja.
2. Pengirim dan penerima tugasnya tetap.
3. Metode ini paling jarang digunakan dalam komunikasi data.

B. Komunikasi Data Duplex
      Duplex adalah sebuah istilah dalam bidang telekomunikasi yang merujuk kepada komunikasi dua arah. Komunikasi data duplex dibagi menjadi dua bagian yaitu komunikasi data half duplex dan komunikasi data full duplex.

1. Komunikasi Data Half Duplex
   Komunikasi Data Half Duplex adalah jenis komunikasi dua arah, tapi kedua pihak yang berkomunikasi tidak dapat melakukan pengiriman informasi pada saat yang bersamaan, tapi harus bergantian. Pada saat user A mengirimkan infomasi maka user B harus bertindak sebagai penerima. Contoh paling sederhana adalah walkie-talkie, di mana dua penggunanya harus menekan sebuah tombol untuk berbicara dan melepaskan tombol tersebut untuk mendengar. Ketika dua orang menggunakan walkie-talkie untuk berkomunikasi pada satu waktu tertentu, hanya salah satu di antara mereka yang dapat berbicara sementara pihak lainnya mendengar. Jika kedua-duanya mencoba untuk berbicara secara serentak, kondisi "collision" (tabrakan) pun terjadi dan kedua pengguna walkie-talkie tersebut tidak dapat saling mendengarkan apa yang keduanya kirimkan.

Keuntungan Komunikasi Data Half Duplex :
a. Dapat mengirim dan menerima informasi.

Kelemahan Komunikasi Data Half Duplex :
a. Pada half duplex kedua station dapat mengirim dan menerima data, namun tidak terjadi pada waktu yang sama.
b. User hanya bisa mengirim atau menerima informasi saja.


2. Komunikasi Data Full Duplex
     Komunikasi Data Full Duplex adalah jenis komunikasi dua arah, dimana masing-masing user dapat melakukan pengiriman ataupun penerimaan informasi pada saat yang bersamaan. Jadi tergantung apakah lawan bicara sedang melakukan pengiriman informasi ataupun tidak.
Contohnya : Handphone, Telephone.

Keuntungan Komunikasi Data Full Duplex :
1. Pada full-duplex terdapat sharing pada jalurnya agar kedua sinyal dengan arah yang berbeda dapat berjalan.
2. Tersedia dua buah jalur fisik yang memisahkan arah jalur, satu jalur untuk mengirim dan satu jalur lagi untuk menerima.
3. kedua station dapat mengirim dan menerima data secara simultan.

Kelemahan Komunikasi Data Full Duplex :
1. Tidak dapat menerima informasi apabila salah satu lawan bicara tidak aktif (offline).



2.5 Komponen Komunikasi Data

    Komponen komunikasi maksudnya yakni suatu piranti yang menjadi syarat terbentuknya komunikasi data. Komponen-komponen komunikasi data antara lain adalah sebagai berikut : 

1. Message
Message yaitu data atau informasi yang akan dikomunikasikan (dikirim dan diterima). Message ini bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau kombinasi dari semuanya.

2. Sender 
Sender adalah suatu alat yang digunakan untuk mengirimkan message. Alat ini tidak hanya komputer, bisa juga alat lainnya seperti hand phone, video kamera, dan lainnya yang sejenis.

3. Receiver 
Receiver hampir sama dengan sender, bedanya receiver berfungsi sebagai alat yang dituju untuk menerima message yang dikirim dari sender.

4. Medium
Medium adalah media transmisi yang bisa dikatakan sebagai "perantara" untuk mengantarkan message dari sender ke receiver. Media transmisi ini bisa saja berupa kabel (twisted pair, coaxial, fiber-optic), laser, atau gelombang radio.

5. Protokol 
Protokol adalah sekumpulan aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi. Tanpa protocol, dua alat atau lebih mungkin saja bisa saling terhubung tetapi tidak dapat saling berkomunikasi, sehingga message yang dikirim tidak dapat diterima oleh alat yang dituju. Untuk mudahnya protocol bisa dianggap sebagai bahasa komunikasi, seseorang yang berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa tidak akan bisa dimengerti oleh orang lain yang hanya bisa berbahasa Cina.


2.6 Jenis-Jenis Sinyal
Sinyal dalam system komunikasi dibagi menjadi dua, yaitu sinyal analog dan sinyal digital.

a. Sinyal Analog
     Sinyal analog adalah signal yang berupa gelombang elektromagnetik yang berbentuk sinusiodal dan bergerak atas dasar frekuensi. Frekuensi adalah jumlah getaran bolak balik sinyal analog dalam satu siklus lengkap per detik. Satu siklus lengkap terjadi saat gelombang berada pada titik bertegangan nol, menuju titik bertegangan positif tertinggi pada gelombang, menurun ke titik tegangan negatif dan menuju ke titik nol kembali (lihat gambar). Semakin tinggi kecepatan atau frekuensinya semakin banyak siklus lengkap yang terjadi pada suatu periode tertentu. Kecepatan frekuensi tersebut dinyatakan dalam hertz. Sebagai contoh sebuah gelombang yang berayun bolak-balik sebanyak sepuluh kali tiap detik berarti memiliki kecepatan sepuluh hertz.

· Keuntungan dari sinyal Analog:
      Sinyal analog dapat digunakan dalam media tertutup seperti kabel coaxial, TV kabel dan kabel tembaga . Sinyal analog dapat pula digunakan melalui medium terbuka seperti gelombang mikro, telepon rumah tanpa kabel dan telepon seluler.

· Kerugian yang ditimbulkan pada sinyal sistem analog :
     Pengiriman sinyal analog dapat dianalogikan mengirim air lewat pipa. Aliran pipa kehilangan tenaganya saat disalurkan melalui sebuah pipa. Semakin jauh pipa semakin banyak tenaga yang berkurang dan aliran semakin menjadi lemah. Demikian pula signal analog akan menjadi lemah setelah melewati jarak yang jauh. Selain bertambah jauh signal analog juga memungut interferensi elektrik atau “noise” dari dalam jalur. Kabel listrik, petir dan mesin-mesin listrik semua menginjeksikan noise dalam bentuk elektrik pada signal analog. Untuk mengatasi kelemahan tersebut maka diperlukan alat penguat signal yang disebut amplifier.

b. Sinyal Digital
      Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan isyarat digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya isyarat ini juga dikenal dengan isyarat diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada isyarat digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah. System digital merupakan bentuk sampling dari sistem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.

· Keuntungan dari Sinyal Digital yaitu :
1. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi. 
2. Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri. 
3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk. 
4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirim.nya secara interaktif.



BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan

      Jadi komunikasi data dan jaringan yang sedang kita hadapi tidak terlepas dari kinerja perangkat – perangkat diatas. Dan tentunya pengembangan – pengembangan perangkat tersebut tidak pernah berhenti. Dikarenakan penggunaan internet yang semakin menyebar di Dunia. Namun perlu kita ingat bahwa perangkat –perangkat tersebut tidak akan bekerja semaksimal mungkin tanpa kinerja software – software pendukung. Oleh karena itu, kita sebagai penerus pengembang software Indonesia jangan sampai berhenti mengembangkan. Bahkan Kita harus menguasai perkembangan teknologi Dunia. Dan menjadi penentu teknologi ter-update dan mutakhir.





Share this

Related Posts

Previous
Next Post »